Gym – Tips Gaya Hidup Sehat https://tipsgayahidupsehat.com Tips Hidup Sehat Sehari-hari Mon, 19 Nov 2018 00:53:01 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 194698235 Tips Untuk Komit Mengurangi Berat Badan https://tipsgayahidupsehat.com/tips-untuk-komit-mengurangi-berat-badan/ Sat, 17 Nov 2018 05:52:36 +0000 http://tipsgayahidupsehat.com/?p=14 Secara manusiawi, kita sering berlaku tak terencana. Kita berniat atau menginginkan hal-hal tertentu, tetapi langkah yang kita tempuh justru sering bertentangan dengan arah kesuksesan.  Kita berencana, menetapkan tujuan, dan  mulai membayangkan manfaat luar biasa yang akan kita peroleh jika tujuan tercapai.  Tapi ternyata kemudian … tidak.  Kedengarannya klise, tapi nyata. Tanpa kita sadari, kita bisa menjadi musuh terburuk bagi kita sendiri.

Contoh sangat nyata bisa kita lihat, ketika kita mencoba mendapatkan bentuk tubuh diinginkan. Kita bergabung menjadi anggota gym dan berniat kuat menurunkan berat badan. Kita berlangganan majalah kebugaran. Mungkin kita mengumpulkan uang untuk membayar pelatih pribadi. Kita memiliki impian besar, tetapi yang seringkali terjadi adalah kegagalan mencapai tujuan. Banyak sekali dari kita ingin mengurangi berat badan, mendapatkan bentuk tubuh ideal, tetapi terbanyak dari kita malah tidak pernah melakukannya.

Mengapa begitu sulit bagi kita untuk tetap menjaga kebiasaan latihan yang baik?   Dalam berlatih, tidak hanya aspek fisik, tetapi juga menyangkut aspek mental.  Kita tidak saja harus mendisiplinkan tubuh kita, tetapi kita juga perlu mengajarkan ‘pikiran’ kita.

Pada umumnya, ketika kita melakukan sesuatu yang melebihi kemampuan kita, atau ketika kita tidak yakin dapat melakukan hal tersebut, kita sering gagal.  Orang cenderung tidak suka melakukan hal yang tidak mereka kuasai.  Jika peningkatannya terlalu lama, hasil tak kunjung nampak, atau terlalu dirasa memberatkan, biasanya kita juga akan berhenti.

Jadi sebaiknya, mulailah dengan latihan yang setidaknya anda sedikit terampil atau menguasai.   Jika anda suka mengendarai sepeda, pergi ke kelas spin.  Jika kurang bagus dalam berlari tetapi menyukai menari, mulailah dengan zumba.  Temukan latihan yang anda sukai dan latihlah keterampilan yang anda miliki.  Saat mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik, anda akan menemukan bahwa anda dapat mempraktekannya ke area yang lain dimana awalnya merasa kurang menguasainya.  Mengutip jargon yang sudah tak asing lagi “lakukan apa yang anda sukai dan sukai apa yang anda lakukan.”

Pada kenyataannya, manusia biasanya lebih menyukai hal-hal yang instan daripada berproses.  Hal ini dapat menyulitkan untuk tetap konsisten dengan tujuan melakukan latihan, dan diet jangka panjang kita. Memilih latihan yang anda sukai dan kuasai adalah awal yang bagus, tetapi menjaga mindset lebih lanjut diperlukan jika kita ingin tetap melanjutkan latihan yang sama.

Namun, menyukai hal yang ‘instan’ memungkinkan kita untuk sedikit ‘mengelabui diri’ dalam mempertahankan olahraga kita, dengan cara  menciptakan tujuan jangka pendek, “instan”.   Sebagai contoh, jangan hanya berfokus pada bagaimana bentuk ideal tiga bulan dari sekarang, namun coba perhatikan bagaimana perasaan anda setelah satu sesi latihan selesai.  Jika setelah selesai satu sesi latihan anda merasa lebih segar, fokuslah pada hal itu.  Sehingga, saat memandangi barbel di pusat kebugaran, anda dapat mulai membayangkan menikmati setiap sesi latihan.

Berfokus pada tujuan yang lebih kecil dan mudah dicapai akan membantu mempertahankan motivasi anda tetapi ingat bahwa tidak semua motivasi sama. Jika ingin motivasi anda bertahan untuk jangka panjang, harus datang dari dalam diri sendiri, dan bukan dari faktor eksternal.  Jika anda berolahraga karena suami atau istri berpikir anda harus melakukannya, mungkin latihan tidak akan bertahan lama. Motivasi eksternal, atau ekstrinsik tidak bertahan karena anda tidak dapat menginternalkannya. Motivasi intrinsik, motivasi yang berasal dari hati anda adalah yang terpenting karena akan memacu semangat.   Anda harus bekerja untuk diri sendiri dan bukan untuk orang lain.   Sebaiknya anda berfokus pada keinginan yang mendalam dan bukan hanya angka-angka pada timbangan.  Lihatlah ke dalam dan temukan apa yang benar-benar penting bagi anda tentang berolahraga dan anda akan dapat membentuk rutinitas yang bertahan lama.

Dan, yang paling penting, cobalah membuat olahraga dan latihan anda menyenangkan! Anda dengan sendirinya akan selalu ingin melakukannya lagi karena membuat anda senang dan gembira bila melakukannya.

 

Foto oleh  Brooke Lark di Unsplash

]]>
14
BMI – Body Mass Index, Masihkah Relevan? https://tipsgayahidupsehat.com/bmi-body-mass-index-masihkah-relevan/ Sat, 17 Nov 2018 05:44:56 +0000 http://tipsgayahidupsehat.com/?p=9 “Itu gym, bro! Ayo,  hajar BMI mu!”   Selama lebih dari 100 tahun pemerintah dan profesional kesehatan dan kebugaran telah mempopulerkan jargon seperti  ini (tanpa istilah anyar “ bro” tentu saja), menggunakan BMI atau Indeks Massa Tubuh untuk mengukur penurunan berat badan. dan mengukur kesehatan masyarakat. Penggunaan BMI menjadi populer karena menyederhanakan kerumitan sistem dalam satu parameter.  Menjadi sehat seolah-olah lebih mudah dilakukan.  Aktiflah nge-gym, kurangi BMI dan dapatkan tubuh sehat… bro.

Namun penelitian baru mempertanyakan kebijaksanaan konvensional ini. Ternyata, hal yang mengejutkan, sistem rumit itu … rumit! Meskipun mungkin menarik dan mudah jika membayangkan berbagai faktor yang menentukan kesehatan kita dapat dirangkum dengan satu ukuran. Itu tidaklah benar! Tidak ada satu pun berat badan yang sehat untuk semua orang.

Sebuah penelitian dari University of California Los Angeles (UCLA)  baru-baru ini menemukan bahwa puluhan juta orang yang tergolong kelebihan berat badan atau obesitas, dengan menggunakan parameter BMI saja akan dikategorikan sebagai ‘sehat’. Lebih berbahaya lagi, berdasarkan temuan bahwa sekitar 20 juta orang Amerika dikategorikan sebagai “sehat” oleh BMI mereka pada kenyataannya tidak sehat sama sekali berdasarkan parameter yang lain.

Jadi bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana bisa begitu banyak profesional terpedaya?

BMI adalah rasio berat badan Anda terhadap tinggi badan Anda. Semakin tinggi berat badan Anda dibandingkan dengan tinggi badan Anda, semakin buruk BMI Anda, yang diasumsikan, menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk masalah kesehatan terkait berat badan. Masalahnya adalah rasio ini tidak dapat membedakan antara lemak dan otot. Per pon, otot sekitar 18% lebih padat daripada lemak. Ini berarti volume otot yang diberikan lebih berat daripada volume lemak yang sama.

Akibatnya, banyak atletis, orang yang berotot dapat muncul kelebihan berat badan atau obesitas jika dinilai semata-mata oleh BMI mereka. Hal ini wajar, untuk dua orang, satu fit dan atletik, yang lainnya tidak aktif dan kelebihan berat untuk memiliki BMI yang sama persis.

Sebenarnya tak perlu seorang jenius, atau bahkan ahli gizi atau ahli kebugaran sekalipun untuk mengenali kesalahan fatal ini. Suatu pengukuran hanya sebaik kemampuannya untuk memprediksi, dan BMI, setidaknya untuk individu, tidak terlalu berguna untuk memprediksi.

Masalah lain yang terkait dengan BMI adalah distribusi lemak. Dua orang yang kelebihan berat badan dengan BMI yang serupa mungkin memiliki riwayat kesehatan yang sangat berbeda karena BMI tidak mempertimbangkan di mana lemak disimpan.  Seseorang yang membawa semua beban ekstra mereka pada bagian tengah tubuh mereka, berada pada risiko yang jauh lebih tinggi untuk penyakit jantung, dibandingkan dengan orang dengan berat badan yang sama yang cenderung mendistribusikan berat badan mereka di seluruh tubuh mereka atau di daerah yang kurang bermasalah.

Jika anda menginginkan penurunan berat badan, apa yang dapat Anda lakukan? Bagaimana Anda mengukur berat badan yang sehat jika BMI sama baiknya dalam memprediksi kesehatan karena BMI bukan ukuran yang terbaik? Sebagian besar profesional kesehatan dan kebugaran saat ini setuju bahwa mengukur rasio pinggul dan pinggang anda jauh lebih akurat. Menurut WHO, rasio ini harus tidak lebih dari 0,85 untuk wanita dan 0,9 untuk pria.
Penelitian UCLA mendeskripsikan seorang pria dengan BMI yang sehat tetapi rasio pinggang dan pinggang yang buruk. Karena ia memegang sebagian besar berat badannya di bagian tengah tubuhnya, risiko kematiannya 87% lebih tinggi daripada pria lain dengan BMI serupa tetapi rasio pinggul dan pinggang yang lebih baik.

Peduli dengan kesehatan anda adalah hal yang baik, dan tidak ada salahnya dengan berkonsentrasi pada penurunan berat badan. Namun, pastikan anda melakukannya dengan benar. Lain kali, jika anda melihat seseorang yang khawatir tentang kesehatannya, katakan “Berolahragalah, kurangi rasio pinggang dan pinggul!”

 

Foto oleh chuttersnap di Unsplash

]]>
9