Berolahraga, Membantu Kesembuhan Segala Penyakit (Bagian 2)

LatihanOlahraga

Pada bagian pertama kita mengulas tentang manfaat olahraga sebagai sarana relaksasi dan membantu meredakan rasa sakit, serta manfaatnya dalam menjaga kesehatan jantung.  Pada bagian kedua ini kita akan mengulas beberapa manfaat olahraga lainnya sebagai berikut:

Olahraga Berperan Mencegah Depresi

Olahraga merangsang produksi serotonin, yaitu bahan kimia alami di otak dan tubuh yang berfungsi sebagai neurotransmitter dan hormon.  Serotonin ini memainkan fungsi penting dalam mengatur suasana hati (mood-lifting), memori, tidur, pencernaan, dan banyak lagi.  Penelitian menyatakan bahwa olahraga dapat mengurangi stress dan berpengaruh dalam waktu lebih lama terhadap suasana hati atau mood seseorang.  Sepanjang waktu, respon hormonal yang dipicu oleh kegiatan olahraga, merupakan cara yang efektif untuk mengatasi depresi.  Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Psychiatry and Neuroscience menunjukkan peningkatan level triptofan (tryptophan) pada para atlit (terutama pada pelari jarak jauh), yang merupakan indicator peningkatan neurotransmitter dari ‘pengangkat mood’ (mood-elevating) yang disebut serotonin.  Tryptophan adalah salah satu jenis asam amino yang ditemukan pada makanan yang mengandung protein.  Triptofan dapat diubah menjadi molekul yang disebut 5-HTP (5-hydroxytryptophan), yang digunakan untuk membuat serotonin dan melatonin.

Brewer, seorang psikolog di University of Essex di Inggris juga mencatat peningkatan yang significant pada suasana hati (mood) dan kepercayaan diri (self-esteem), sekaligus jumlah penderita yang lebih sedikit pada orang-orang yang melakukan olahraga di tempat terbuka (outdoor).  Menurutnya, pada orang-orang yang rutin berolah raga, selain memberikan manfaat dalam membentuk tubuh, ternyata olahraga juga berperan dalam mengobati perasaan sedih (melancholy).  Brewer menambahkan, penelitian menguatkan bahwa olahraga berperan membantu mengatasi tingkat kepercayaan diri yang rendah (low self-esteem), utamanya bagi mereka yang bekerja di dalam suatu kelompok atau tim.

 

Membantu Mengatasi Kerapuhan Tulang

Olahraga atau latihan penguatan tulang dan otot akan memperlambat proses hilangnya kepadatan tulang.  Menurut Herbert, proses penuaan akan memberikan masalah bagi tulang, sambungan tulang (joint), dan otot.  Kondisi-kondisi medis seperti radang sendi (arthritis) pada sambungan tulang, dan berkurangnya kepadatan tulang dapat membawa resiko yang lebih besar, jika kita mengalami kecelakaan seperti terjatuh.

Namun, dengan berolahraga singkat misalnya dengan melakukan senam aerobik yang dapat memperkuat tulang dan otot, hasil yang didapat adalah perlambatan proses hilangnya kepadatan tulang.  Untuk masalah kesehatan yang berkaitan dengan bertambahnya usia, seperti retak atau kepatahan pada tulang pinggang, pastikan bahwa anda melakukan olahraga berjalan tingkat sedang (moderate) namun intensif, yaitu sekitar 120 sampai dengan 300 menit dalam seminggu, dimana hal ini akan mengurangi resiko tersebut.

Olahraga telah terbukti dapat membantu mencegah radang sendi dan kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi sambungan tulang seperti encok dan osteoarthritis.  Penelitian juga menunjukkan, senam aerobik low impact dapat membantu mereka yang tersiksa dengan keluhan sambungan tulang, dan membantu mengatasi rasa sakitnya.

Membantu Mengatasi Masalah Seksual

Olahraga secara teratur dapat membantu fungsi seksual dan mengatasi berbagai permasalahannya.  Penelitian di Amerika Serikat dan Nigeria menunjukkan, untuk pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi, olahraga aerobik dapat memberikan alternatif yang lebih alamiah dibandingkan dengan konsumsi obat-obatan.

Menurut Brewer, komponen terbesar penyebab impotensi adalah berupa fisikal, dengan gaya hidup tidak aktif sering disebut sebagai faktor resiko penyebab terjadinya hal tersebut.  Faktor psikologis seperti rendahnya kepercayaan diri dan tingginya tingkat stress, juga dapat menyebabkan terjadinya impotensi.  Berolahraga juga dapat membantu jika factor psikologis merupakan penyebabnya.   (bersambung)

 

 

 

Foto oleh Ben O’Sullivan di Unsplash

RSS
Follow by Email
Pinterest
fb-share-icon