Secara manusiawi, kita sering berlaku tak terencana. Kita berniat atau menginginkan hal-hal tertentu, tetapi langkah yang kita tempuh justru sering bertentangan dengan arah kesuksesan. Kita berencana, menetapkan tujuan, dan mulai membayangkan manfaat luar biasa yang akan kita peroleh jika tujuan tercapai. Tapi ternyata kemudian … tidak. Kedengarannya klise, tapi nyata. Tanpa kita sadari, kita bisa menjadi musuh terburuk bagi kita sendiri.
Contoh sangat nyata bisa kita lihat, ketika kita mencoba mendapatkan bentuk tubuh diinginkan. Kita bergabung menjadi anggota gym dan berniat kuat menurunkan berat badan. Kita berlangganan majalah kebugaran. Mungkin kita mengumpulkan uang untuk membayar pelatih pribadi. Kita memiliki impian besar, tetapi yang seringkali terjadi adalah kegagalan mencapai tujuan. Banyak sekali dari kita ingin mengurangi berat badan, mendapatkan bentuk tubuh ideal, tetapi terbanyak dari kita malah tidak pernah melakukannya.
Mengapa begitu sulit bagi kita untuk tetap menjaga kebiasaan latihan yang baik? Dalam berlatih, tidak hanya aspek fisik, tetapi juga menyangkut aspek mental. Kita tidak saja harus mendisiplinkan tubuh kita, tetapi kita juga perlu mengajarkan ‘pikiran’ kita.
Pada umumnya, ketika kita melakukan sesuatu yang melebihi kemampuan kita, atau ketika kita tidak yakin dapat melakukan hal tersebut, kita sering gagal. Orang cenderung tidak suka melakukan hal yang tidak mereka kuasai. Jika peningkatannya terlalu lama, hasil tak kunjung nampak, atau terlalu dirasa memberatkan, biasanya kita juga akan berhenti.
Jadi sebaiknya, mulailah dengan latihan yang setidaknya anda sedikit terampil atau menguasai. Jika anda suka mengendarai sepeda, pergi ke kelas spin. Jika kurang bagus dalam berlari tetapi menyukai menari, mulailah dengan zumba. Temukan latihan yang anda sukai dan latihlah keterampilan yang anda miliki. Saat mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik, anda akan menemukan bahwa anda dapat mempraktekannya ke area yang lain dimana awalnya merasa kurang menguasainya. Mengutip jargon yang sudah tak asing lagi “lakukan apa yang anda sukai dan sukai apa yang anda lakukan.”
Pada kenyataannya, manusia biasanya lebih menyukai hal-hal yang instan daripada berproses. Hal ini dapat menyulitkan untuk tetap konsisten dengan tujuan melakukan latihan, dan diet jangka panjang kita. Memilih latihan yang anda sukai dan kuasai adalah awal yang bagus, tetapi menjaga mindset lebih lanjut diperlukan jika kita ingin tetap melanjutkan latihan yang sama.
Namun, menyukai hal yang ‘instan’ memungkinkan kita untuk sedikit ‘mengelabui diri’ dalam mempertahankan olahraga kita, dengan cara menciptakan tujuan jangka pendek, “instan”. Sebagai contoh, jangan hanya berfokus pada bagaimana bentuk ideal tiga bulan dari sekarang, namun coba perhatikan bagaimana perasaan anda setelah satu sesi latihan selesai. Jika setelah selesai satu sesi latihan anda merasa lebih segar, fokuslah pada hal itu. Sehingga, saat memandangi barbel di pusat kebugaran, anda dapat mulai membayangkan menikmati setiap sesi latihan.
Berfokus pada tujuan yang lebih kecil dan mudah dicapai akan membantu mempertahankan motivasi anda tetapi ingat bahwa tidak semua motivasi sama. Jika ingin motivasi anda bertahan untuk jangka panjang, harus datang dari dalam diri sendiri, dan bukan dari faktor eksternal. Jika anda berolahraga karena suami atau istri berpikir anda harus melakukannya, mungkin latihan tidak akan bertahan lama. Motivasi eksternal, atau ekstrinsik tidak bertahan karena anda tidak dapat menginternalkannya. Motivasi intrinsik, motivasi yang berasal dari hati anda adalah yang terpenting karena akan memacu semangat. Anda harus bekerja untuk diri sendiri dan bukan untuk orang lain. Sebaiknya anda berfokus pada keinginan yang mendalam dan bukan hanya angka-angka pada timbangan. Lihatlah ke dalam dan temukan apa yang benar-benar penting bagi anda tentang berolahraga dan anda akan dapat membentuk rutinitas yang bertahan lama.
Dan, yang paling penting, cobalah membuat olahraga dan latihan anda menyenangkan! Anda dengan sendirinya akan selalu ingin melakukannya lagi karena membuat anda senang dan gembira bila melakukannya.
Foto oleh Brooke Lark di Unsplash